Hubungan Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun
Abstract
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku bawahannya, agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif demi tercapainya tujuan dari organisasi. Dalam hubungan pimpinan dengan bawahannya, sejumlah karyawan berharap mendapatkan perlakuan pemimpin yang terbuka dan memberikan keleluasaan dalam bekerja, sedangkan yang lainnya berharap agar pimpinan lebih banyak melakukan pengarahan. Dalam kenyataannya, setiap karyawan tidak hanya dikuasai oleh motif-motif ekonomi saja. Upah dan gaji yang besar belum tentu dapat menjamin kepuasan dan mampu memotivasi kerja karyawan.
Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Hubungan Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan diterapkan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, untuk mengetahui motivasi kerja karyawan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun dan untuk mengetahui berapa kuat hubungan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui, observasi dan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang dilakukan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun kemungkinan gaya kepemimpinan otoriter, hal ini berdasarkan nilai rata-rata jawaban tertinggi yaitu sebesar 3.89. Walau demikian gaya kepemimpinan selama ini dikatakan baik dengan nilai rata-rata sebesar 3,70 yang berada pada interval 3,40-4,19 yang artinya baik. Motivasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun dapat dikatakan tinggi, karena nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan adalah sebesar 3,87 yang berada pada interval 3,40-4,19.
Hubungan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun berdasarkan hasil uji korelasi adalah sebesar 0,930 hal ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja. Besarnya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja adalah sebesar 86,49%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji hipotesis thitung=25,04 > ttabel=1,663 yang berarti Ho ditolak, ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja. Maka hipotesis yang penulis ajukan dalam Bab I, yaitu: “Apabila pemimpin menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai maka motivasi kerja pegawai akan meningkat”, dapat diterima.
References
Handoko, 2002, Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia, Penerbit: BPFE. Yogyakarta
Hasibuan, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit: PT. Bumi Aksara. Jakarta
Kartono, Kartini. 2013. Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Kepemimpinan Abnormal Itu?, Penerbit: Rajawali Pers, Jakarta
Rifa’i dan Fadhli. 2013. Manajemen Organisasi, Cetakan Ke-1, Citapustaka Media Perintis, Bandung.
Sudjana, 2000, Statistik untuk Ekonomi dan Niaga II, Penerbit: Tarsito, Bandung
Suliyanto, 2005, Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran, Penerbit: Ghalia Indonesia. Bogor
www.apapengertianahli.com/2014/10/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html#_
www.google.com
Copyright (c) 2025 Fandra Dikhi Januardani, Doan Pangaribuan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.