Dampak Ekspor Jahe terhadap Kehidupan Masyarakat Petani di Kabupaten Karo, Sumatera Utara
Abstract
Jahe merupakan produk pertanian yang penting dalam kalorisi Sumatera Utara. Peningkatan ekspor jahe baru-baru ini berdampak pada penghidupan daerah penghasil jahe. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak ekspor jahe terhadap penghidupan masyarakat pedesaan di Kabupaten Karo.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara, observasi partisipatif, dan penelitian dokumen. Studi ini menunjukkan bahwa ekspor jahe memberikan dampak positif berupa peningkatan pendapatan, peningkatan taraf hidup, kesempatan kerja dan perekonomian lokal. Di sisi lain, terdapat pula dampak negatif seperti melonjaknya harga jahe produksi lokal, sulitnya memperoleh pupuk dan pestisida, serta rusaknya lingkungan. Disimpulkan terdapat dampak positif dan negatif terhadap ekspor jahe. Diperlukan upaya untuk memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif, antara lain dengan meningkatkan produksi jahe, mengembangkan infrastruktur, memperkuat kegiatan promosi, dan mengedukasi petani jahe tentang penggunaan pupuk dan pestisida ramah lingkungan.
References
Badan Pusat Statistik, 2009. Karo Dalam Angka 2009. Badan Pusat Statistik, 2012. Karo Dalam Angka 2012.
Bappeda Kabupaten Karo, 2010. Potret Sosial Ekonomi Kabupaten Karo tahun 2009.
Kabanjahe: Bappeda
Gittinger, Price, 1986. Analisa Ekonomi Proyek-proyek Pertanian, Jakarta: UI Press.
Husni, A. Malian. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekspor Produk Pertanian dan Produk Industri Pertanian Indonesia: Pendekatan Macroeconometric Models dengan Path Analysis. Jurnal Agro Ekonomi. Volume 21 No.2 Oktober 2003 : 97-121
Kementrian Pertanian, 2012. Pedoman Teknis Akselerasi Peningkatan Ekspor Hortikultura ke Singapura. Jakarta: Kementan.
Kompas, 2010. Hortikultura Kita Terabaikan. http://nasional.kompas.com/read/ 2010/07/05/03124979/ (6 Maret 2013)
Luhut H, 2009. “Prospek Pembangunan Sektor Pertanian di Kabupaten Karo”. Skripsi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.
Perhepi, 1994. Prosiding Seminar Pembangunan Pertanian Dalam Menanggulangi Kemiskinan, Jakarta: Perhepi.
Rianse, Usman, 2009. Membangun Agribisnis Terpadu dan Berkelanjutan: Menciptakan Ruang Bagi Kesejahteraan Petani dan Masyarakat Pedesaan, Kendari: Unhalu Press.
Rustiani, Frida, 1994. Peluang Pasar dan Posisi Pertanian: Pengalaman Petani Sayur di Kabupaten Bandung, Bandung: Akatiga.
Sastraatmadja, Entang, 1991. Ekonomi Pertanian Indonesia: Masalah, Gagasan dan Srategi, Bandung: Penerbit Angkasa.
Sirojuzilam dan Kasyful Mahalli, 2010. Regional : Pembangunan, Perencanaan, dan Ekonomi, Medan : USU Press.
Soekartawi, 1995. Pembangunan Pertanian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Tambunan, Tulus, 2003. Perkembangan Sektor Pertanian di Indonesia: Beberapa Isu Penting, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Tarigan, Kelin dan Lily Fauzia, 2006. Esensi Ekonomi Pertanian, Medan: USU Press. Tarigan, Robinson, 2009. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Medan: PT Bumi Aksara.
Copyright (c) 2025 Yoga Prastya, David H. Siallagan, Andre Apriansyah, Rafles Edison Simangunsong, Richard Tambunan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.